SurabayaPostNews – Penyebab meningkatnya angka kasus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) diantaranya adalah banyaknya pengujian sampel yang naik tiga kali lipat dari awal-awal Pandemi.
Pernyataan itu diungkap juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, Dokter Jibril.
“Faktor peningkatan kapasitas testing (pengujian) maupun pemeriksaan sampel yang naik tiga kali lipat,”ungkap Jibril, Rabu (22/7).
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim pada Selasa (20/7) per pukul 16.00 WIB, terdapat tambahan sebanyak 5.654 kasus baru terkonfirmasi positif, 2.582 kasus sembuh dan 268 kasus meninggal dunia
Secara kumulatif, total terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 249.245 kasus, dengan rincian 48.569 kasus (19,49 persen) dirawat, 184.213 kasus (73,91 persen) sembuh, dan 16.463 kasus (6,61) persen meninggal dunia.
Banyaknya pengujian sampel juga membuat bertambahnya daerah zona merah baru.
Total dari sampel spesimen tes PCR yang telah diperiksa per 22 Juli ini dalam skala nasional mencapai 23.819.584 dari jumlah 16.152.354 orang.
Sedangkan ntuk vaksinasi tahap satu, totalnya mencapai 42,611,602 orang, dan tahap dua sudah 16,606,675 orang.
Kasus terkonfirmasi dilaporkan sebanyak 2.983.830 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 2.356.553 pasien.@ [rd]
