SurabayaPostNews – Dalam waktu sepekan terakhir, jumlah kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo jumlahnya sangat tinggi. Hal itu menimbulkan persoalan baru termasuk Keterbatasan tenaga pemulasaraan.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo bersinergi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memperkuat tenaga pemulasaran.
Koordinator Tagana Sukoharjo, Tri Gunawan mengatakan, Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Sukoharjo telah menugaskan empat orang anggota Tagana untuk memperkuat tim Pemulasaraan di Kabupaten Sukoharjo.
“Kami juga telah memberikan himbauan kepada teman-teman yang bertugas untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya pada wartawan.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Suparmin mengungkapkan, diterjunkannya Tagana Sukoharjo diharapkan dapat mempercepat proses penanganan pemulasaraan jenazah Covid-19 yang semakin bertambah jumlahnya.
Ia berpesan agar tim yang bertugas nantinya selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya ingatkan untuk tim yang bertugas agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) dan selalu menjaga kesehatan serta menaati protokol kesehatan secara ketat, ” tandasnya@ (kresno)