KALTARAPOSTNEWS – Rabu siang (4/5) beredar foto pria diduga berinisial H, seorang petugas yang berdinas di Polairud Polda Kaltara diamankan sejumlah orang berpakaian sipil di sebuah lokasi yang diyakini berada di Bandara Juwata Tarakan.
Foto hingga video pendek dokumentasi ini sudah beredar luas di kalangan grup WhatsApp.
Berdasarkan laporan benuanta.co.id, belum ada pihak yang buka suara terkait informasi yang beredar bahwa H diamankan aparat kepolisian. Namun, belum diketahui pasti kasus yang menjerat H.
Mengenakan pakaian kaos oblong putih, celana panjang dan pakai sandal, H terlihat digiring dengan tangan diborgol.
Bidang humas Polda Kaltara saat dikonfirmasi belum bisa menyampaikan siaran persnya. Bahkan, disarankan mengkonfirmasi ke Kapolres Tarakan.
Namun, dari informasi valid diperoleh awak media, H saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di kediamannya oleh anggota kepolisian.
“Untuk Polda saya sudah menanyakan ke Dirpolair dan Kabid propam selaku pemilik informasi dan atasan PPID. Kita tunggu kabarnya,” demikian jawaban Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat melalui grup WhatsApp Humas Polda Kaltara kepada wartawan yang menanyakan informasi H diamankan polisi.
Tersebar pula informasi berupa laporan singkat digrup WhatsApp, pada Rabu, 4 Mei 2022 Wita sekira pukul 11.40 Wita bertempat di Ruang tunggu terminal Bandara Juwata Tarakan telah diamankan 1 orang dan 5 orang rombongannya yang akan berangkat dengan pesawat Lion Air JT 739 Tujuan Makasar yang diduga TO (Target Operasi) dari Polda Kaltara.
Adapun nama penumpang yang diamankan adalah H, A, P, K, M dan W. Kronologisnya H tiba di Bandara Juwata Tarakan. Selanjutnya yang bersangkutan langsung masuk menuju ruang tunggu (gate) Bandara Juwata Tarakan dan akan berangkat menuju Kota Makassar menggunakan maskapai Lion Air JT 739 bersama dengan rombongan sebanyak 5 orang.
Selanjutnya 1 orang yang diamankan dan 5 orang rombongannya dibawa keluar dari ruang tunggu Bandara Juwata Tarakan oleh anggota Polda Kaltara, dan personel avsec bandara. Kebenaran informasi ini masih dalam penelusuran.
