Kasus Covid-19 Terus Naik, PTM Bakal Ditanguhkan

kabupaten/kota yang masih berstatus PPKM Darurat atau masuk level 3 dan 4, pembelajaran harus dilakukan jarak jauh

SurabayaPostNews – Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi memastikan bakal menangguhkan menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam kondisi ledakan kasus Covid-19.

“Saat ini muncul varian baru, kementrian pendidikan dan kebudayaan mengambil kebijakan kabupaten/kota yang masih berstatus PPKM Darurat atau masuk level 3 dan 4, pembelajaran harus dilakukan jarak jauh,”kata Wahid, sewaktu mengadakan webinar bersama DPW PKS Jatim.

Ia menjelaskan, kategori level 3 dan 4. Level 3, adalah kondisi apabila ada 50-150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 10-30 kasus di rumah sakit dan 2-5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk.

Sementara, level 4, apabila lebih dari 150 kasus, lebih dari 30 yang dirawat di RS dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk. “Di seluruh kabupaten/kota di Jatim saat ini ada di level 3 dan 4.

“Ini berlaku untuk semua satuan pendidikan. Bahkan kegiatan orientasi pengenalan sekolah juga dilakukan dengan melalui online,” paparnya.

Sebumnya, pemerintah Provinsi Jatim sudah menyiapkan berbagai hal terkait dengan PTM jika kondisinya memungkinkan.

“Kita sudah pernah uji coba PTM terbatas untuk sekolah di tingkat SLTA dan SMK. Uji coba kita, satu kabupaten/kota, satu SLTA atau SMK. Kita pantau betul bagaimana protokol kesehatannya. Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik,” kata Wahid.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa kondisi saat ini, di Jawa Timur, masih tidak memungkinkan diberlakukannya PTM.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dalam webinar itu mengingatkan, tanggung jawab pendidikan ada di tangan orang tua. Termasuk membuat pilihan anaknya sekolah tatap muka atau jarak jauh saat kondisinya memungkinkan.

Ia kemudian menggagas gerakan keluarga tangguh untuk tetangga. Menurutnya keluarga adalah tempat terpenting yang bisa terus saling menguatkan dan mengingatkan untuk terus menjaga protokol kesehatan, baik di rumah, di sekolah atau di manapun.

Baginya, hanya dengan keluarga tangguh, sehat dan kompaklah yang bisa membantu menguatkan tetangga dan lingkungannya.

“Mengingatkan kembali apa yang sudah disampaikan ketua DPW PKS kemarin agar kita semua bisa membantu tetangga dan lingkungan terdekat kita dengan bantuan mental, spiritual bahkan material. Karena itu semua menguatkan satu dengan yang lain. Semoga semakin keluarga-keluarga tangguh semakin banyak,” harap anggota legeslatif dari PKS itu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.